KETIKA MEMBACA MENJADI BERARTI

 

Membaca adalah pintu ilmu pengetahuan”

 

Demikian dialog seorang ayah dengan temannya…

 

“Aku rasa membaca itu kurang penting. Seiring dengan usianya, pasti anak saya akan menyukainya. Apalagi saya memang tidak suka membaca, apalagi istri saya”

 

“Aku juga berpikir demikian. Anakku lebih suka menonton TV dan bermain interaktif komputer di rumah. Dan ternyata tidak ada masalah dengan pelajarannya. Lalu mengapa harus dengan membaca?”

 

Membaca itu ternyata penting dan bermanfaat. Membaca, pintu ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan pertumbuhan rohani. Dengan membaca Firman Tuhan, anak-anak juga akan bertumbuh rohaninya. Firman menguatkan roh dan jiwanya.

 

Kapankah anak mulai bisa membaca?

 

Belajar bahasa merupakan proses alami terutama dalam 4 tahun pertama dari kehidupan mereka. Dr. Keith Osborn (University of Georgia) mengatakan bahwa perkembangan otak manusia bertumbuh dengan luar biasa dan bisa mencapai 50% saat mereka berusia 0-4 tahun. Golden Years! Demikian banyak orang menyebutnya. Tahun-tahun keemasan bagi anak-anak untuk mendapatkan kesempatan melihat, belajar, dan melaukan sesuatu.  Lebih lanjut, rangsanglah minat baca anak-anak kita dimulai dengan mendengarkan cerita. Dengan mendengar cerita, anak-anak mulai belajar untuk mengingat, berpikir, melakukan analisa sederhana hingga akhirnya mereka mulai muncul rasa ingin tahu dengan melihat gambar dan akhirnya membaca. Hal ini yang saya lakukan di rumah sewaktu anak saya berusia di bawah 4 tahun, dan saat ini ia telah berusia 7 tahun dan gemar membaca dan menyukai buku.

 

Jika demikian, sudahkan anak-anak kita membaca Firman Tuhan sejak kecil? Atau setidaknya kita bacakan bagi mereka? Itu penting artinya! Untuk pertumbuhan iman rohaninya.

(Roma 10:17).

 

cara-mengajari-anak-membaca

 

Bagaimana memulai agar anak gemar membaca:

 

  1. Bacakan dongeng sebelum tidur
  2. Mengajak anak-anak ikut membaca buku dengan memperlihatkan gambar-gambar yang ada di buku.
  3. Mengajak anak untuk berinteraksi dengan bertanya jawab.
  4. Mempraktekkan atau memperagakan bersama apa yang ada di buku, terlebih bila buku tersebut terdapat aktifitas yang dapat dilakukan bersama.

 

Jika kita memulainya dari sekarang, membacakan Firman Tuhan dan cerita-cerita rohani dampaknya dapat kita lihat di kemudian hari. Selain sebagai dasar anak-anak mengerti Firman Tuhan, sebenarnya dengan membacakan atau membaca bersama adalah kesempatan orangtua memiliki kualitas waktu dengan anak-anaknya. Saya menyebutnya sebagai QUALITY TIME! Waktu-waktu yang berkualitas. Quality Time menjadi sangat penting, apalagi didukung dengan penelitian yang mengatakan ternyata 86% perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan di rumahnya hingga usia 12 tahun. Jika kita dapat menyediakan diri sebagai “lingkungan”nya, wow.. hal itu akan sangat mempengaruhi perkembangannya di kemudian hari. Salah satunya dengan membaca bersama atau membacakan cerita.

 

Beberapa perkembangan anak yang dapat dilihat karena kegemarannya membaca, diantaranya adalah:

  • Kemampuan mendengar dan meningkatkan konsentrasi.
  • Kemampuan menulis dan berpikir sistematis.
  • Kepercayaan diri untuk berbicara (percakapan)
  • Keterampilan berkomunikasi efektif.

 

Kakak-kakak.. mulailah membawa anak-anak untuk gemar membaca. Terutama membaca Firman Tuhan.. kita akan melihat hasil dan dampaknya di kemudian hari.

 

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

(2 Timotius 3:16)

 

 

Preparing this generation..through reading!

No Comments

Enroll Your Words

To Top